Cerpen Tak Apa

contoh cerpen tak apa

Contoh  Cerpen

Cerpen adalah jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita tentang manusia dan seluk beluknya lewat tulisan pendek. Pada artikel kali ini saya akan memberikan sebuah contoh cerpen cinta yang berjudul Tak Apa karya Igo Primadana. Silakan meyiimak contoh cerpen Tak Apa.

Tak Apa
Oleh : Igo Primadana

    Namaku Aditya. Biasa dipanggil Boy. Umurku baru 16 tahun. Tapi, aku sudah kuliah di salah satu Universitas di Semarang. Ku jalani kuliahku dengan penuh semangat dan antusias. Setiap mata kuliah ku ikuti dengan penuh serius. Saat yang ada di pikiranku hanyalah kuliah dan kuliah. Setelah setahun kuliah, aku mulai merasa lelah. Terkadang, aku lebih memilih tidak masuk kuliah dan pergi ke warnet untuk bermain game online. Alasannya adalah karena tugas yang terlalu banyak dan berat. Tugas yang tidak bisa ku selesaikan dalam waktu sehari.
    Suatu malam, saat pulang kuliah aku berfikir kenapa di usiaku yang 17 tahun ini aku harus belajar sangat keras dibandingkan dengan orang-orang seusiaku yang sejajar masih bisa sedikit santai karena masih duduk di bangku SMA. Aku hanya ingin sedikit santai seperti mereka. Lalu, aku pulang dan tidur.
    Kring... kring...
    Jam 5 pagi telephon genggamku berbunyi. Teryata ada telephone dari mbak fany temen sekelasku. ia ku panggil mbak, karena usianya dua tahun lebih tua dariku. Umurku 17 tahun sedangkan ia 19 tahun. Ia menelphoneku karena ia ingin menumpang berangkat ke kampus. Tanpa ku pikir, aku langsung berkata iya, karena ia adalah sosok wanita cantiik rupawan dan menawan. Menurutku ia adalah mahasiswi tercantik di kampus. Diam-diam aku menaruh hati padanya. Setiap malam ku pandangi photonya. Ku bayangkan senyum manisnya. Dan, ku sebut namanya dalam hatiku. Semakin sering kami berangkat bersama dan kami pun semakin dekat. Walaupun aku dianggap sebagai adiknya, tak apa asalkan aku bisa dekat dengannya.
    Pada hari minggu, mbak fany kuajak lari pagi. Setelah selesai, kami beristiharat di suatu taman. Saat itu juga, ku beranikan diri untuk menyatakan perasaanku padanya. Awalnya aku hanya diam. Lalu, ku mulai bicara pelan-pelan. Kuutrakan perasaanku yang sebenarnya. Namun, ia tidak menganggap serius perkartaanku. Ia hanya tertawa sambil mengusap rambutnya.
    "Kamu masih kecil, belum pantas memikirkan masalah cinta"
    Setelah itu, aku tegaskan bahwa aku benar-benar serius kepadanya. Mbak fany hanya diam. Dan berkata "Maaf aku tidak bisa memberikan jawaban sekarang, akan ku pikirkan terlebih dahulu."
    Setelah kejadian hari minggu itu, mbak fany tidak berangkat kuliah selama 4 hari dan tanpa memberi kabar. Setiap kali aku ke rumahnya, ia tidak ada di rumahnya. Aku berpikir, apakah keputusanku untuk mengutarakan perasaanku padanya adalah sebuah kesalahan. Aku takut ia menjahuiku. Aku tudak bisa membayangkan jika wanita yang ku cintai pergi menjauh dariku. Karena dia yang membangun semangatku untuk serius dalam belajar.
    Jumat pagi, mbak fany mengirim pesan lewat sms padaku. Di situ tertulis agar aku menjemputnya untuk pergi ke kampus bersama. Hatiku merasa senang, karena akhirnya ia memberiku kabar. Kemudian, aku bergegas ke rumahnya untuk menjemputnya. Sesampainya disana, mbak fany hanya diam membisu. Ia hanya berkata untuk segera berangkat. Setelah sesampai di kampus, ia langsung pergi tanpa pamit. Di kelas pun, ia hanya diam membisu. Aku tidak bisa berbuat apa-apa.
    Siangnya, aku duduk di taman. Tiba-tiba sesosok wanita cantik datang menghampiriku. Teryata, ia adalah mbak fany. Sang pujaan hatiku sekaligus dawai-dawai cintaku. Ia menyuruhku untuk berdiri dan aku pun mengikutinya. Ia berdiri tepat didepanku. Dan ia langsung memelukku dengan berkata.
    "Aku sayang sama kamu. Aku mau kamu serius. Maaf juga karena kemaren kemaren aku nggak ngasih kabar sama kamu"
    Akhirnya, mbak fany menjadi pacarku. Sudah jelas hatiku senang dan gembira. Serasa ingin pergi terbang ke khayangan. Setiap hari, kami berangkat ke kampus dan kemanapun selalu bersama sambil bergandengan tangan. Rasanya, dunia ini hanya milik kami berdua. Sedangkan orang-orang hanya mengontrak. Hampir setiap hari mbak fany selalu membuatku bekal untuk makan siang. Betapa senangnya punya pacar cantik rupawan, menawan, dan pengertian. Ia sosok yang sangat sempurna menurutku.
    Hari ini adalah hari jadi kami yang ke 6 bulan. Kebetulan ini malam minggu. Ku ajak mbak fany pergi ke sebuah tempat yang romantis. Di sana, sudah ku siapkan sebuah gitar. Lalu aku menyanyikan sebuah lagu untuknya.
    "Dan kau hadir merubah segalanya. Menjadi lebih indah. Kau bawa cintaku setinggi angkasa. Membuatku merasa sempurna."
    Mbak fany tertawa. Wajahnya telihat sangat gembira. Aku sangat bahagia melihat tawa dan senyumannya. Setelah selesai menyayi, kami pun pergi ke sebuah tempat makan untuk makan malam. Di sana, kami makan sambil bercanda tawa. Membicarakan semua hal-hal yang lucu. Selesai makan, kami pulang . Ku antar mbak fany pulang terlebih dahulu. Setelah berpamintan aku langsung pulang ke rumah. Aku bersyukur sekali mempuyai kekasih yang sangat kucinta dan mencintaiku. Setiap malam, aku berterima kasih pada tuhan.
    Seminggu kemudian, tepatnya hari sabtu. Sejak pagi sampai malam mbak fany tidak memberi kabar sama sekali. Saat ku telephone, tidak diangkat sama sekali. Disms pun tidak dibalas. Sekitar pukul 19.30 malam, ia meyuruhku untuk untuk datang ke rumahnya. Aku bergegas ke sana. Sesampainya di sana, ia sudah berdandan cantik dan siap untuk pergi.
    "Mbak, kamu cantik banget malem ini."
    "Udah boy, ayo pergi sekarang aja. Nggak usah gombal."
    "Mau pergi kemana?"
    "Muter keliling kota semarang"
    Kami pergi 2 jam lamanya. Saat setelah mbak fany kuantar pulang, ia berkata untuk menjemputnya besok pagi. Ia meminta untuk pergi main lagi.
    "Besok mau pergi kemana? jam berapa?"
    "Main kemana aja yang penting sama kamu, Jemput jam 10 yah." tanpa ku pikir panjang, aku pun mengiyakan
    Paginya sekitar pukul 10.00 ia sudah menungguku di depan rumahnya. kami pergi keluar untuk makan bersama. Sebelum pulang, mbak fany meminta untuk diantar ke taman bunga. Dari pada ia marah, kuantar saja dia ke taman bunga. Di taman bunga, sekitar 3 jam lamanya. Hari pun mulai sore sekitar pukul 18.00, kuantar ia pulang ke rumah. Namun, tiba - tiba hujan turun dengan deras sekali. Kami pun berteduh sebentar di pinggir jalan. Tiba-tiba mbak fany turun dari motorku dan berdiri di hadapanku. Ia hanya diam membisu, tanpa suara sedikitpun. Dan ia tiba-tiba menagis tanpa aku tau sebabnya. Tangisanya semakin menjadi. Lalu, ia memelukku dengan erat seperti adegan sinetron.
    "Boy, aku sayang banget sama kamu. Tapi aku sudah dijodohkan dengan pria yang seusia denganku. Ini hari terakhirku bersamamu. Maafkan aku."
    Aku hanya diam. Tak bisa berkata apa-apa. Saat itu juga hatiku menjadi rapuh berkeping-keping. Air mataku mulai menetes. Perlahan-lahan, aku mulai menagis. Wanita yang ku cintai tak bisa kumiliki. Setelah beberapa saat mbak fany kuantar pulang ke rumah. Di depan rumah, bunda ku sudah menunggu.
    "Kenapa jam segini baru pulang? Badanmu juga basah kuyup, cepat ganti pakaian kering"
    "Maaf bunda, iya bun."
    Aku langsung masuk kamar, ku kunci pintu kamarku, dan kumatikan lampu kamarku. Terdengar suara ayah  memanggilku dengan keras.
    "Jangan tidur malam-malam Adit, besok ada acara penting."
    Perkataaan ayah sama sekali tidak aku hiraukan. Yang aku pikirkan saat ini hanyalah mbak fany. Wanita yang selama 6 bulan ini mengisi hari-hariku dan membuat dunia ku berwarna. Aku termenung sendiri. Tanpa terasa, aku tertidur hingga pukul 08.00.
    Dari luar kamar, semua orang membangunkanku. Meyuruhku untuk mandi dan keluar kamar. Di luar, bunda memberi setelan jas berwarna hitam. Bunda meyuruhku memakainya. Setelah akau siap, sekeluarga pergi berangkat. Dan kami langsung masuk kedalam mobil. Tanpa aku tahu kemana keluargaku akan pergi. Sampailah di sebuah gedung, yang di dalamnya ada sebuah acara pernikahan. Aku pun tidak tau siapa yang akan menikah. Ayah, bunda, dan kakakku entah pergi kemana, mereka berpencar meninggalkan ku. Setelah beberapa waktu, nama kakakku dipanggil oleh MC. Dan teryata, ini adalah acara pernikahan kakakku. Aku baru tahu kalau kakakku akan menikah. Kenapa nasibku tidak sebaik nasib kakakku? Kakakku bisa bertunangan dengan wanita pujaan hatinya. Sedangkan aku, kemarin hanya bisa putus cinta dengan wanita pujaanku. Kakakku sudah berada diatas panggung. Tinggal menungu pasanganya. Sebelum pasangan kakakku datang, tiba-tiba listrik menjadi padam. Acara pun ditunda hingga listriknya kembali menyala. Seteangah jam kemudian, listrik hidup kembali. Acara pun dilanjutkan.
    Pasangan kakakku muncul dari belakang panggung. Dan ternyata, yang keluar adalah mbak fany. Wanita yang paling aku cinta. Dan paling aku sayang. Gelas yang ku pegang pun jatuh dengan sendirinya. Semua mata tertuju padaku termasuk mbak fany. Aku bergegas berlari keluar gedung. Aku berteriak, kenapa nasibku begitu meyedihkan. Ibarat sudah jatuh ketimpa tangga pula. Wanita yang aku sayangi pergi ke tempat yang tak bisa ku raih. Di sisi kakakku sendiri. Dari belakang, mbak fany meyusulku dan memegang tanganku. Ia menangis di hadapanku.
    "Adit, aku nggak bisa merusak perjodohan ini. Aku cuma sayang sama kamu. Dan kenapa harus kakakmu yang dijodohkan denganku? Bawa aku pergi dari sini!"
    "Maaf mbak, tapi aku nggak bisa. Ikuti saja keinginan orang tua kamu. Mungkin kita emang ditakdirkan untuk jadi kakak dan adik saja. Tak apa mbak, jangan pikirkan aku. Aku kuat dan ikhlas mbak."
    Setelah kejadian itu, aku focus dengan kuliahku lagi. Setiap bertemu dengan mbak fany, aku lebih memilih menghindar. Setelah lulus kuliah, aku lebih memilih ke jepang untuk memulai hidup yang baru. Namun, ia akan tetap berada di dalam hatiku.
Previous
Next Post »